Membuang Sampah di Jerman

“Bisa bantu membuat sketsa untuk draft naskah buku budaya dari penerbit kami?”

Kepalaku berputar dan dadaku berdebar. Sebuah momen di mana hasrat yang kugeluti sedang mendapatkan harapan dan kesempatan. Aku pun menjawab bahwa aku berminat mencobanya.

---

Naskah diberikan kepadaku adalah tentang budaya membuang sampah dan limbah di negara Jerman. Sebagai permulaannya, aku mulai membuat beberapa imaji dengan teknik gambar drawing pen dan pewarnaan cat air.

---

Buku Sketsaku Merekam Gagasan Awal

---

Aku sejak masa sekolah memang relatif sulit mencerna geografi dan informasi negara tetangga. Peta administrasi, bendera kenegaraan, jadi hal-hal yang harus aku cerna dengan ekstra. Aku mulai melakukan riset kecil tentang peta dan pariwisata di Jerman. Di antara itu, aku mencari tahu tentang wujud dan gagasan tempat sampah yang umum di sana.

---

Teknologi tempat sampah mereka ternyata memiliki konsistensi bentuk dan ragam warna yang menarik. Mesin penghancur botol yang memiliki desain unik ditempatkan di setiap supermarket. Tentu saja ini berhubungan erat dengan mendekatkan botol minuman di tempat perbelanjaan dengan mesin pengolahan limbah botol tersebut. Bahkan disebutkan mesin ini juga memberikan uang bagi mereka yang bersedia memasukkan limbah botol ke dalamnya.

---

Teknologi dan Inovasi dalam Budaya Membuang Sampah

---

Dalam beberapa kesempatan, aku mencoba memasukkan visualisasi gaya arsitektur di sana. Aku menemukan karakter bentuk  ‘narrow, tiny, timber house‘ yang dramatis dan sangat manis dipandang. Aku terpesona dan merasa sedikit familiar.

---

Sebetulnya masih banyak rasa penasaran yang ingin aku temukan dan simulasikan dalam ilustrasi sketsa. Aku yakin ini menjadi kesempatan dan pengalaman yang menyenangkan jika ditekuni lebih dalam lagi. Cara belajar tentang isu sederhana di negara tetangga yang mengasyikkan.

---